Mohon perhatian bagi kita semua yang sering nyetir mobil, usahakan jangan sambil main smartphone. Kalau gadget cuma untuk mendengar audio saja itu masih wajar, sebab kita masih bisa fokus kepada situasi.
Tetapi kalau mengetik pesan di hape sambil mengemudi, ini benar-benar tidak aman untuk keselamatan kita dan orang lain. Karena saya sendiri pernah mengalami musibah akibat kelalaian seperti ini.
Waktu itu saya sekeluarga sedang melaju di jalan tol sekitar Cilandak, tiba-tiba dari arah belakang ditabrak cukup keras. Untungnya saya sigap mengerem untuk mengurangi dorongan yang terjadi.
Alhamdulillah kerusakan saya tidak parah, hanya meninggalkan lekukan panjang di pintu bagasi. Begitu pula si penabrak, ia juga masih bisa meneruskan perjalanan walaupun kap mobilnya terpesuk cukup dalam.
Rupanya ia sedang chatting di hape sehingga lepas kendali untuk menjaga jarak dengan mobil saya. Maka itulah saya pesan sekali lagi, jangan ngutak-ngutik hape di jalanan.
Beruntung ia mau bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan. Seminggu setelah kejadian itu, mobil saya diperbaiki pada sebuah bengkel dan ia menanggung biayanya. Alhamdulillah.
Kesempatan seperti itu tentu saja tidak saya sia-siakan, karena sebenarnya mobil itu juga punya kerusakan bodi di bagian-bagian lain, hanya saya tidak pernah ada waktu untuk sengaja ke bengkel. Jadi sekalian saja saya perbaiki dengan biaya terpisah.
Kini mobil saya sudah mulus kembali. Mulai dari pintu sebelah kiri yang tersenggol truk, sampai lampu depan yang pecah karena menumbuk tembok, semuanya sudah direparasi.
Istri saya sampai bilang, "Ada untungnya juga ditabrak orang, mobil Abi jadi diservis semuanya."
Ah, betul juga sih. Kita ini terlalu cepat menilai suatu musibah. Seperti orang yang membaca skenario baru sepotong, lalu langsung menyimpulkan keseluruhan isi film. Pantas saja sering keliru.
Jadi, tetaplah berbaik sangka dengan segala skenario Allah. Serta jangan lupa menyimpan hape saudara saat mengemudi.
Salam Sukses Berjamaah
0 komentar
EmoticonEmoticon