Hosting Unlimited Indonesia

Sunday, January 21, 2018

Softskill Entrepreneur Muslim

Ada 2 softskill yang harus ada dalam seorang entrepreneur Muslim
Yang mana jika hal ini ada dalam diri kita, insyaallah kesuksesan akan bisa diraih
Mau tahu?
Apa saja itu?
.
Pertama, Akhlak
Kedua, Kreativitas
.
Akhlak adalah tingkah laku, tabiat karakter dan ini MELEKAT pada seseorang... artinya akhlak ini sudah menyatu dalam diri seseorang. Jujur misalnya, jika jujur sudah menjadi akhlak, maka seandainya dia punya kesempatan tidak jujur dan hal itu tidak diketahui semua orang, niscaya dia tidak akan melakukannya... karena apa? Karena jujur telah menjadi akhlaknya...
.
Selain jujur, akhlak seorang muslim adalah sebisa mungkin memberikan yang terbaik. Oleh karena itu dia akan menyajikan yang terbaik dalam produknya. Dia tidak akan menjual produk buruk tapi dengan harga tinggi. Menipu itu namanya...
.
Seorang entrepreneur muslim juga akan banyak berbagi, dia tidak pelit. Bisa kita ambil contoh, seorang penjual tahu goreng melihat anak kecil menangis meminta dibelikan tahu goreng, tapi orangtuanya tidak membelikannya... mungkin karena kehabisan uang. Maka penjual itu akan memberika 1-2 tahunya kepada anak kecil tadi, dia tidak akan berpikir rugi jika berbagi... karena yakin seyakin-yakinnya bahwa kebaikan akan dibalas kebaikan oleh Allah.
.
Jika kepada anak kecil saja berbagi, apalagi kepada fakir, miskin, dan orang2 yang membutuhkan. Seorang entrepreneur muslim kalau bisa setiap hari harus bersedekah, nominalnya sesuai kemampuan. Bukankah hal ini dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallahu alaihi wasallam?!
.
Masih banyak lagi akhlak2 yg diajarkan dalam islam. Tersenyum, menjaga kehormatan, MALU, amanah, dll. Maka jangan heran, jika orang yg berakhlak mulia akan lebih bisa sukses.
.
Softskill kedua yaitu KREATIVITAS. Hal ini sangat penting karena dalam berdagang kita akan menghadapi persaingan... nah dengan kreativitas inilah kita bisa mampu bersaing.
.
Kreativitas ini akan memberikan NILAI TAMBAH sehingga ada alasan orang mau beli pada kita. Misalnya jualan keripik singkong, banyak sekali yang menjualnya. Tapi jika kita kreatif, misalnya dibungkus dengan packaging yang bagus, diberikan rasa2 inovatif, apalagi dengan pedas berbagai level... nah tentu akan lebih menarik bukan?
.
Nilai tambah ini bisa saja berbentuk ekonomi (lebih murah), Sosial (lebih bergengsi), guna (lebih bermanfaat), artistik (lebih berseni), religius (ada nilai lebih dlm spiritual), budaya (lebih sesuai dengan budaya setempat).
.
Misalnya jualan baju perempuan, dengan desain yang syar'i, menutupi aurat, warna tidak mencolok tentu memiliki nilai tambah religius daripada yang menjual baju biasa. Misalnya lagi sebuah handphone dengan fitur-fitur yang banyak tentu lebih menarik daripada yang fiturnya sedikit, ini berarti memiliki nilai tambah pada "guna".
.
Tapi ingat..
Akhlak dan kreativitas harus dipegang dua2nya... jangan hanya salah satu. Bisa saja orang itu kreatif tapi tidak berakhlak... misalnya menciptakan makanan yang warnanya mencolok sehingga menarik sekali. Sayangnya dia menggunakan pewarna textil yg berbahaya bagi kesehatan. Ini berarti dia kreatif tapi tidak berakhlak.
.
(Materi ini saya rangkum dari mentoring pekanan Serikat Saudagar Nusantara chapter Jambi yang diisi oleh Bapak Dede Martino)

Semoga bermanfaat...

By Zulfahmi Attauhidi
Owner raja-cetak.com

0 komentar