Hosting Unlimited Indonesia

Thursday, February 01, 2018

Ingin Awet Kaya


Apa bedanya manusia yang “the have” dengan “the rich”?
Kaum “the have” adalah kaum berpunya yang cara mendapat uangnya bukan dnegan bekerja. Seperti anggota DPR yang mendapatkan dari uang (belahan) anggaran, pejabat yang korupsi nyuilin dana proyek, anak orang kaya karena harta turunan, intinya adalah harta yang diperolehnya bukan karena hasil jerih payah mendapatkannya sendiri.
Mereka mendapatkan (harta) karena jabatan, karena harta keturunan dari orang tua atau kakek,memanfaatkan posisi parlemen atau injek kaki ala preman. itulah kaum “the have”.
Kaum “the rich” adalah mereka yang dengan berkeringat sendiri tanpa fasilitas apalagi anggaran daerah atau anggaran pemerintah. dari hasil “usaha”, dari transaksi bisnis,dari komisi  penjualan, berinvestasi di asset (tanah, property, saham) dengan modal di kumpulkan kerinagt sendiri ataupun usaha produsen menghasilkan produk.
Coba sekarang kita melihat diri kita pada saat ini. Kita coba meng-audit diri kita.
Misalnya rumah yang kita tinggali, kendaraan yang kita pakai,  adakah kontribusi orang tua kita? adakah dikarena kan sewaktu menjabat  menerima “sesuatu”, atau ada anggaran (perusahhan, pemerintah, proyek) yang “dimainkan” sehingga sebagian di “belah-belah” masuk ke kantong sendiri atau kelompok kita.
Atau kita dapat dari komisi penjualan, dari usaha, dari kerja sebagai karyawan dan menabung, dari berinvestasi atau  dari membangun usaha.
Kami yakin setelah kita meng-audit singkat  kita sudah bisa menentukan kita masuk  kaum “the have” atau kaum “the rich”.
Kita tidak perlu bahas berapa digit harta kita, tidak di perlukan. Kami hanya ingin memastikan, bahwa jika dengan jujur anda mengatakan anda kaum “the have”, cepat-cepat deh pindah menjadi golongan “the rich”. Setahu pengalaman pribadi Kami, seberapapun besar asset anda selama anda the have, bisa ngak sustain, tidak everlast, tidak awet. Bisa hilang.

0 komentar